Ini sajak tentang perbedaan
Antara seorang aku dan kau seorang
Lihatlah kita,
Melangkah tertita-tita
Jembatan ini, sulit ku lintasi.
Ada yang aneh di dasar sini.
Sanubari yang merongrong sepi.
Tak kah kau lihat, sayang?
Akar-akar ketakutan ini,
Menjalar penuh dari kaki hingga hati.
Menyeruak, mengelupas relung kalbu yang semu.
Penuh duri.
Bagai kaktus di padang tandus.
Ahh... cinta,
Selalu saja rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar