وَوَصَّيْنَا
الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ
وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي
وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ
الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya
dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman : 14)
Teringat kepada Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang
datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata,
‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’
Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut
kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi
wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian
siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali,
‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab,
‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Lihat...betapa mulianya wanita ini, wanita yang sering kita sebut dengan, Ibu. Sering kita berburuk sangka, marah, kesal, terhadap wanita mulia ini, wanita yang telah mengandung kita selama 9 bulan lamanya, bertaruh nyawa, rela menahan sakit, demi lahirnya kita ke dunia. Wanita yang paling khawatir jika kita jatuh sakit, pulang telat, wanita yang tak mengenal lelah, wanita yang maju paling depan ketika anaknya tersakiti. wahai Ibu, syurga lah balasan mu kelak.
Engkau kenyang dalam keadaan dia lapar.Engkau puas minum dalam keadaan dia kehausan.
Engkau mendahulukan waktu untuk teman mu, kepuasan mu, dari pada ibumu. Engkau lupakan semua kebaikan yang pernah dia perbuat.
Berat rasanya atasmu memeliharanya padahal itu adalah urusan yang mudah.
Engkau kira ibumu ada di sisimu umurnya panjang padahal umurnya pendek.
Engkau tinggalkan padahal dia tidak punya penolong selain mu.
Padahal Allah telah melarangmu berkata ‘ah’ dan Allah telah mencelamu dengan celaan yang lembut.
Jagalah ia, muliakanlah ia, peliharalah ia sebaik mungkin. Siapa saja yang memperlakukan orangtuanya bagai pembantu, rezekinya bagai pembantu. Namun, siapa saja yang memperlakukan orangtuanya bagai seorang raja dan ratu, rezeki bagai raja dan ratulah yang ia peroleh.
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
ALLOHUMMAGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WAR HAMHUMAA KAMA RABBAYAANII SHAGIIRAA
Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.
Semoga bermanfaat :)
#umma #ibu #loveibu #mother #doaorangtua #islam #qurantentangorangtua #loveislam #islamstory #myblog #nurulblog #amoyblog #story
Tidak ada komentar:
Posting Komentar