Entah

Entah mana yang lebih dulu,
kematianku atau kehilanganmu.
aku tidak peduli,
aku hanya ingin menikmati detik yang berdetak.
menikmati hari esok dengan pesan singkatmu,
dengan nasi goreng dijam sebelas malam,
atau dengan sedikit pelukan hangat dihari yang gigil.

Entah mana yang lebih dulu
kematianku atau kehilanganmu.
aku tidak peduli.
pun kalau kau hilang, kau masih berkuasa penuh.
hati ini mempunyai pintu, kuncinya hanya satu, kini ada padamu.
singgahlah, tutup rapat pintunya, simpan kuncinya dalam sakumu.
jika kau tak nyaman, coba bertahan sebentar.
akan ku perbaiki yang rusak.

istirahatlah, menepilah.
tak perlu takut,
akan ku temani, sampai waktu singgahmu selesai.

Jakarta,
Selasa sore. July 11, 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar