prepare yourself, your mentally, and your step
Kalo ngomongin Indonesia enggak ada abis-abisnya sama tempat wisata, gak cukup sekali buat keliling Indonesia, karna Tuhan menciptakan kekayaan alam yang luar biasa di Negara tercinta ini I-N-D-O-N-E-S-I-A. Pokoknya mah #BanggaJadiAnakIndonesia :D
Kali ini saya akan mengenalkan salah satu hobi anak muda jaman sekarang yaitu naik gunung. Saya adalah pendaki pemula hehe. Untuk pendaki pemula boleh dibilang saya super super excited "jadi gini rasanya ngedaki?" bermodalkan bismillah, nekad, dan olahraga seadanya, kenapa seadanya? karna olahraga yang saya lakukan cuma 3 kali dalam sebulan persiapan xoxoxo
Bersama 11 orang lainnya, saya mendaki sebuah ciptaan Tuhan yang sangat indah...taaarraa Gu-nu-ng Ge-de, dengan ketinggian 2.958 Mdpl. Berikut sekilas tentang gunung gede.
Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi,
dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51'
- 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede
18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan
rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.
Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan,
yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di
sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu
yang paling kaya jenis flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malesia.
Berawal dari Jum'at, 22 April 2016, pukul 19.00 di pom bensin kebon jeruk, Jakarta. Dimana 7 dari 12 orang yang mendaki udah nunggu, dengan muka sedikit asem, karna nungguin saya dan 4 orang lainnya yang belum hadir hehehe. sekitar jam 20.30, saya dan 3 teman saya yang lain sampai di pom. saya fikir saya yang paling telat, ternyata ada lagi 1 orang yang bilang otw daritadi dan gak nyampe-nyampe -,- panjang lebar jelasin jalan di WA, dan dia gatau jalan wkwkwk (cowo rumahan).
Sebelum saya lanjutin cerita pendakian yang super seru ini :D saya ingin memperkenalkan para pendaki pencari jodoh,,,,eh salah ya T_T wkwk that's it !!!
Mereka merupakan keluarga kedua saya, kita satu sekolah dan satu ekskul tapi beda generasi, yang paling muda ada Irvan (alumni 2015), angkatan saya ada saya/Amoi, Nanik, Bekti, Melo juga Ishal (alumni 2014), loncat ke 4 tahun lebih tua dari saya ada Arif, Andai, Salman, Topik dan Jae (alumni 2010), ini dia sesepuh paling tua sendiri :p hehehe ada ka butettt/tiara (alumni 2009). Dengan kepribadian berbeda ada yang paling pendiem, sampe ada yang sering ngeluh karna gak sampe-sampe puncak (itu saya) xixixi, let so, here we are YRC Explorer #PMRSMKN17Jakarta.
back to story...
Setelah semua kumpul, saya dan yang lain melanjutkan perjalanan ke tujuan, bismillah...dengan mengendarai motor, berangkat dari Jakarta sekitar pukul 21.40. Berharap kondisi jalan gak macet dan gak ujan. Setelah di tapos... Irvan yang gak punya SIM juga kak Salman yang pajak motornya mati, sempet bikin suasana tegang karna ada razia wkwk alhamdulillah lolos :D
Pukul 00.45 saya juga temen-temen tiba di lokasi. dengan udara yang cukup dinginnn brrr, pundak pegel karna gendong carrier sepanjang perjalanan, dan mata cowok-cowok yang sayu nahan ngantuk sambil nyetir hihihi. akhirnya kita memutuskan untuk istirahat di mushola dekat tempat simaksi (lupa nama musholanya apa). Sebelumnya kami menitipkan motor yang lokasinya nggak jauh dari mushola tersebut, untuk 2 hari nitip motor disana 20ribu, yang sebelumnya 25ribu, yeayy berhasil nawar bermodalkan "biasa a' nu kamarin", walaupun cuma turun lima ribu :D.
Muka yang awalnya sumringah seketika berubah jadi muka-muka mager wkwk.Pukul 01.30 hawa dingin mulai merasuk tulang, sleeping bag mulai di gelar, ditemani dengan seruputan kopi...sluurrpp ahhh
Singkat cerita, setelah sholat subuh, Nanik yang bangun lebih dulu, menyiapkan air panas untuk yang lain. Dilanjut saya, juga yang lain ikut bangun dari tidur pendeknya xixixi. Pukul 05.30 kak Butet, Faishal, Irvan juga ka Arif jalan ke pasar cipanas buat cari logistik yang belum di beli di Jakarta, kayak sosis, beras, telor dll. Sambil nunggu mereka, saya dan temen-temen yang lain mulai packing ulang barang" yang dibawa.
cihuyy waktunya sarapan...
Selesai sarapan, kira-kira pukul 08.00 kami berangkat dari mushola menuju ke pos perijinan untuk menyerahkan SIMAKSI. Sekitar pukul 08.15 kami memulai pendakian. Dengan perjanjian awal ka Topik, ka Arif sebagai leader, dan kak Jae, ka Salman sebagai sweeper, yang lainnya di tengah.
taraa.. jadilah indomie ala-ala dengan segenap otak-otak, sosis goreng di taburi dengan bon cabe level 15 hahaha. Dishelter ini kami bertemu dengan beberapa pendaki, yang sudah lebih dulu sampai daripada kami, ternyata mereka juga sedang makan siang, xixi bedanya, saya dan teman-teman makannya mie, mereka dengan menu sehat sebungkus nasi, ayam goreng dan sayuran :D "ayo makan dulu a', teh" begitu mereka menyapa kami, menawarkan makanannya. "iya a' silahkan" jawab kami, dalem ati mah, duh pengeenn wkwk
kenyang...sakit perut pun melanda kayanya itu kata-kata yang cocok buat ka Salman xixixi. Karna nggak ada toilet, juga mules yang tak tertahankan, terpaksa kak salman p.u.p di semak-semak hihihi, untuk nggak ada uler yee. Sambil menunggu ka Salman yang sedang asik dengan perut mulesnya, saya dan teman-teman yang lain kembali packing barang" dan mempersiapkan kaki untuk melangkah ke shelter berikutnya.
nafas masih terengah-engah, untung nge-dakinya sama kakak" yang sabarrrr hehe. Saya termasuk yang nyusahin karna kebanyakan istirahat, maklum bobot badan berat dibawanya hhh. Setelah saya lihat peta jalur untuk menuju kandang badak, ternyata saya masih harus melewati 7 shelter lagi.....semangaaattt!!!
kenyang...sakit perut pun melanda kayanya itu kata-kata yang cocok buat ka Salman xixixi. Karna nggak ada toilet, juga mules yang tak tertahankan, terpaksa kak salman p.u.p di semak-semak hihihi, untuk nggak ada uler yee. Sambil menunggu ka Salman yang sedang asik dengan perut mulesnya, saya dan teman-teman yang lain kembali packing barang" dan mempersiapkan kaki untuk melangkah ke shelter berikutnya.
nafas masih terengah-engah, untung nge-dakinya sama kakak" yang sabarrrr hehe. Saya termasuk yang nyusahin karna kebanyakan istirahat, maklum bobot badan berat dibawanya hhh. Setelah saya lihat peta jalur untuk menuju kandang badak, ternyata saya masih harus melewati 7 shelter lagi.....semangaaattt!!!
*Batuk-batuk* ritualnya ka Arif kalo lagi nanjak, menunjukkan pasti perjalanan sudah lumayan jauh. Shelter batu kukus 1, batu kukus 2, batu kukus 3, pondok pemandangan. Setiap saya melihat ada shelter, saya berharap cepat menemukan plang kandang badak! ternyata masih jauh euy.
Semenit melangkah ambil nafas, semenit melangkah ambil nafas, begitu terus menerus. Dengan membawa carrier, sepatu yang agak sempit, membuat saya kurang nyaman dan rasanya pengen terbangggg pake baling baling bambu doraemon. hhuuuaaa
Uap-uap air panas sudah mulai terlihat sejauh mata memandang, "alhamdulillah dikit lagi nih" ujar hati saya yang yakin banget sebentar lagi sampai ditempat bernama kandang badak, nyatanya inilah pendakian sesungguhnya dimulai. jeng...jeng..jeng.. Dingin mulai menembus telapak kaki dan tangan saya, begitu juga badan, jaket yang diikat dipinggang mulai saya pakai.
Jembatan air panas, beneran panas ternyata dan licin. xixixi
Saya terpisah dengan teman-teman yang lain. Nanik, ka Arif, ka Andai, berada jauh di belakang saya. Banyak yang beristirahat sambil merendam kakinya di air panas, tapi saya dan rombongan memilih untuk meneruskan perjalanan, karna waktu sudah mulai sore. Saya mulai mengatur nafas dan kembali melangkah. hap..hap...hap
Kandang batu sudah terlewati, ternyata banyak teman pendaki dari rombongan lain yang memilih untuk ngecamp disana. Track yang amat sangat membuat kaki saya gemetar dan susah ditekuk, huuhh. Ditengah perjalanan hujan mengguyur sisa sisa semangat kami, jas hujan yang diharapkan tidak terpakai selama perjalanan, akhirnya dipakai juga. Langkah kaki mulai lemah, dan jauh didepan saya, Bekti dan ka Butet teriak "bonuuss", membuat batin sedikit lega, setiap teriakan bonus, itu menandakan bahwa jalanan yang dilewati tidak menanjak.
KANDANG BADAK.....Alhamdulillah akhirnyaaaa......!!!!
Sampai disana, disambut dengan bau harum makanan para pendaki lain yang sudah sampai terlebih dulu, padet euy!. Kira-kira pukul 15.35 saya, Bekti, Melo, ka Butet, ka Topik, Faishal dan Irvan sampai duluan disana dan langsung membuka tenda agar teman-teman yang lain bisa langsung istirahat. 10 menit setelah mencari-cari akhirnya ka Jae, ka Salman akhirnya menemukan kami, disusul 15 menit berikutnya Nanik, ka Arif, ka Andai dengan muka lelahnya.
Very tired.....huuhh senangnya bisa sampai sini, tapi sayangnya karna terlalu lelah, moment di kandang badak ini lupa untuk di abadikan :D
Tenda ready, waktunya mempersiapkan makan malam...
Menu makan malam ini, cukup simple yaitu sayur bayam+jagung, sosis, telur dadar dan otak otak goreng gak lupa makanan wajib nasi hehe. masalah bumbu cuma garem sama royco aja hihihi. waktu menjelang malam, hawa dingin mulai menusuk tulang, beneran dingin banget ini. Bekti yang nggak kuat dingin, mulai sibuk menghangatkan dirinya dari hypotermia..kasian ngeliatnya ngeringkuk di balik sleeping bag dan berharap suhu tubuhnya segera stabil.
Disana gelap banget, sampe-sampe minyak yang di taro didalem botol keminum sama ka Salman wkwk. Perut udah lumayan kenyang dengan makanan seadanya. Saatnya bobo.. karna besok mau summit ke gn Gede.. cihuyy.
Pukul 05.30, waktunya summit. Yang lain teh summit jam 03.00 pagi karna mau lihat sunrise, ini mah siang banget, bangun boleh 05.30 tapi berangkatnya 08.30 wkwk. Kami hanya membawa 3 carrier yang berisikan minuman dan makanan kecil seperti,agar", sosis goreng, dll. PUCUK GEDE WE ARE READY !!! Yuhuu :3
Kondisi jalan masih-teteup-harus-nanjak...belum sampe setengah jalan rasanya saya mau balik ke tenda, ampun deh. "semangatt.. semangat 15 menit lagi" ujar pendaki lain yang sudah lebih dulu mencapai pucuk dan saatnya mereka turun. Sudah 15 menit yang ke 10 dan puncak gede pun belum keliatannnn jugaa....aahrggh
Kandang batu sudah terlewati, ternyata banyak teman pendaki dari rombongan lain yang memilih untuk ngecamp disana. Track yang amat sangat membuat kaki saya gemetar dan susah ditekuk, huuhh. Ditengah perjalanan hujan mengguyur sisa sisa semangat kami, jas hujan yang diharapkan tidak terpakai selama perjalanan, akhirnya dipakai juga. Langkah kaki mulai lemah, dan jauh didepan saya, Bekti dan ka Butet teriak "bonuuss", membuat batin sedikit lega, setiap teriakan bonus, itu menandakan bahwa jalanan yang dilewati tidak menanjak.
KANDANG BADAK.....Alhamdulillah akhirnyaaaa......!!!!
Sampai disana, disambut dengan bau harum makanan para pendaki lain yang sudah sampai terlebih dulu, padet euy!. Kira-kira pukul 15.35 saya, Bekti, Melo, ka Butet, ka Topik, Faishal dan Irvan sampai duluan disana dan langsung membuka tenda agar teman-teman yang lain bisa langsung istirahat. 10 menit setelah mencari-cari akhirnya ka Jae, ka Salman akhirnya menemukan kami, disusul 15 menit berikutnya Nanik, ka Arif, ka Andai dengan muka lelahnya.
Very tired.....huuhh senangnya bisa sampai sini, tapi sayangnya karna terlalu lelah, moment di kandang badak ini lupa untuk di abadikan :D
Tenda ready, waktunya mempersiapkan makan malam...
Menu makan malam ini, cukup simple yaitu sayur bayam+jagung, sosis, telur dadar dan otak otak goreng gak lupa makanan wajib nasi hehe. masalah bumbu cuma garem sama royco aja hihihi. waktu menjelang malam, hawa dingin mulai menusuk tulang, beneran dingin banget ini. Bekti yang nggak kuat dingin, mulai sibuk menghangatkan dirinya dari hypotermia..kasian ngeliatnya ngeringkuk di balik sleeping bag dan berharap suhu tubuhnya segera stabil.
Disana gelap banget, sampe-sampe minyak yang di taro didalem botol keminum sama ka Salman wkwk. Perut udah lumayan kenyang dengan makanan seadanya. Saatnya bobo.. karna besok mau summit ke gn Gede.. cihuyy.
Pukul 05.30, waktunya summit. Yang lain teh summit jam 03.00 pagi karna mau lihat sunrise, ini mah siang banget, bangun boleh 05.30 tapi berangkatnya 08.30 wkwk. Kami hanya membawa 3 carrier yang berisikan minuman dan makanan kecil seperti,agar", sosis goreng, dll. PUCUK GEDE WE ARE READY !!! Yuhuu :3
Kondisi jalan masih-teteup-harus-nanjak...belum sampe setengah jalan rasanya saya mau balik ke tenda, ampun deh. "semangatt.. semangat 15 menit lagi" ujar pendaki lain yang sudah lebih dulu mencapai pucuk dan saatnya mereka turun. Sudah 15 menit yang ke 10 dan puncak gede pun belum keliatannnn jugaa....aahrggh
Tanjakan setan, berhasil membuat semangat saya kembali membara widiiwww :D
Finally...Pucuk Gunung Gede, i get you!!! wuhuuuuu
Naiknya berjam-jam, menikmati pucuknya gak ada sejam HUHUHU. Tapi, pengalaman pertama bercumbu dengan gunung yang membuat saya amazed!!! loved it ! hehehe
Saatnya turun dan kembali ke puncak tertinggi yaitu di balik pintu rumah sendiri. Setelah selesai packing, makan siang, dan memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal satupun, saya dan teman-teman bersiap untuk turun kembali ke tempat awal lapor SIMAKSI, memberikan laporan bahwa kami tak kurang satupun begitu juga sampah harus dibawa turun ya guys :)
Pukul 16.30 kami mulai turun menyusuri shelter-shelter yang telah kami lewati saat mendaki. Hujan kembali mengguyur sisa-sisa kelelahan kami yang terbayar dengan indahnya pucuk Gunung Gede. Semua nggak ada yang kebetulan nggak ada yang sia-sia. Pendakian ini merupakan sebuah pelajaran berharga, agar kita tetap bersyukur, dan tetap memujiNya setiap waktu.
Gunung Gede, semilir angin dan sepotong embun nan sejuk, ingatlah..aku akan kembali, untuk mengulang kisah klasik ini. :)
#pendakipemula #gununggede #gedemountain #gunungjawabarat #mendaki #hiking #climbing #YRCExplorer #PMRSMKN17Jakarta #SIEBZEHN #catatanpendakian #perjalanangunung #gununggedepangrango
Tidak ada komentar:
Posting Komentar